Akibat Penurunan Nilai Goodwill GOTO, PT GoTo Gojek Tokopedia Rugi Rp90,39 Triliun

JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mencatatkan rugi bersih yang diatribusikan entitas induk senilai Rp90,39 triliun pada 2023, bengkak 128,43 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2022 yang mencapai Rp39,57 triliun.

Adapun rugi tahun berjalan yang diakui sebesar Rp90,51 triliun. Kerugian tersebut terjadi akibat kerugian penurunan nilai goodwill GOTO yang diklaim sebesar Rp78,76 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan Selasa (19/3), Hingga akhir 2023, GOTO membukukan pendapatan bersih Rp14,78 triliun, tumbuh 30,27 persen yoy, sedangkan total biaya-beban GOTO mencapai Rp25,06 triliun, alias berkurang 38,86 persen yoy.

“Ini merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024,” terang manajemen dikutip, Rabu (20/3/2024).

Dalam keterangan resminya, manajemen menjelaskan bahwa rugi bersih Rp90,5 triliun dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.

“Rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut bersifat tidak berulang (non-recurring), nonkas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas Perseroan,” sambungnya.

Perseroan melaporkan EBITDA yang disesuaikan (adjusted EBITDA) positif untuk pertama kalinya sebesar Rp77 miliar pada kuartal IV-2023, sebagaimana tertuang pada laporan keuangan perseroan Selasa (19/3/2024).

Adapun pergerakan saham GOTO saat ini, Rabu (20/3/2024) pukul 10.14 WIB, terpantau melemah 4,17 persen ke level Rp69.

Harga tersebut merosot 17,86 persen dalam sebulan terakhir dan terhitung sejak awal tahun 2024, saham GOTO juga telah mengakumulasikan pelemahan sebesar 19,77 persen.

Meski demikian, dalam sepekan saham GOTO masih mencatatkan performa positif 2,99 persen secara point to point.

Adapun berdasarkan pergerakan saham GOTO dalam 10 sesi sebelumnya dapat ditentukan Pivot Point (PP) pada saham goto saat ini berada pada level Rp71,67.

Dengan demikian dengan metode klasik dapat ditentukan posisi tingkat dukungan pada saham GOTO berada pada Support 1 (S1) sekitar Rp67.34 dan Support 2 (S2) berada pada kisaran Rp63.67.

Sementara itu untul level Resistance 1 (R1) berada di sekitar Rp75, dan Resistance 2 (R2) berada pada kisaran Rp79.67. Level ini mengindikasikan akan adanya tekanan jual, sekaligus potensi penguatan lanjutan bilah harga dapat melampaui level ini (breakout resistance).

Adapun mengacu pada metode Fibonacci, terdapat beberapa level retracement yang relevan, yakni Fibonacci retracement 23.6 persen sekitar Rp70,572, dan Fibonacci retracement 38.2 persen menghasilkan nilai sekitar Rp71,618.

Dilanjutkan Fibonacci retracement 50 persen sekitar Rp71,5, Fibonacci retracement 61.8 persen terhitung sekitar Rp72,428.

Penting dicatat, perhitungan teknikal tidaklah selalu tercapai, level-level ini digunakan trader dan investor jangka pendek dalam menentukan posisi entry dan exit dari suatu saham. Perhitungan dengan instrumen teknikal lain mungkin diperlukan.

Adapun berita teranyar terkait perseroan adalah mengenai kabar buyback saham yang akan dilakukan dengan dana maksimal US$200 juta.

“Rencana ini mencakup inisiatif pembelian kembali saham GOTO atau share buyback sebanyak-banyaknya US$ 200 juta,” jelas Direktur Utama GOTO Patrick Walujo sebagaimana dikuti dari Kontan Selasa (19/2/2024).

Meski demikian, aksi korporasi itu baru bisa dieksekusi setelah GOTO memperoleh restu dari regulator dan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Tinggalkan komentar