JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan menggelar rapat paripurna pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 pada hari ini, Selasa, 5 Maret.
Bersamaan dengan paripurna DPR, ratusan massa dijadwalkan juga akan melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR untuk menuntut pelaksanaan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Dalam agenda resmi yang diterima CIN, rapat paripurna ini digelar berdasarkan hasil keputusan rapat paripurna sebelumnya yakni tertanggal (6/3/2024).
“Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia akan mengadakan Rapat Paripurna yang akan dilaksanakan pada Hari Selasa, 5 Maret 2024,” demikian dalam agenda resmi yang dikeluarkan pihak Setjen DPR RI dikutip, Selasa (5/3/2024).
Adapun, agenda rapat paripurna hari ini adalah mendengarkan pidato ketua DPR RI, Puan Maharani untuk membuka masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024.
Rapat paripurna ini direncanakan akan digelar pada pukul 09.30 WIB di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat.
“Dilanjutkan dengan pelantikan pengganti antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan Anggota MPR RI sisa masa jabatan 2019-2024,” begitu informasi agenda DPR hari ini.
Sementara suasana di luar gedung DPR, petugas pengamanan sudah mulai bersiaga. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 3.929 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, hari ini.
“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 3.929 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait,” kata Kombes Susatyo kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
Susatyo mengatakan ribuan aparat tersebut akan berjaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi massa demo masuk ke kawasan DPR RI.
“Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI,” ucapnya.
Disisi lain Elemen masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi akan menggelar demonstrasi bertajuk ‘Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia’ untuk menolak pemilu curang di depan Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada hari ini, Selasa (5/3/2024).
“Iya betul kita akan gelar aksi di DPR nanti,” kata salah satu koordinator aksi, Meri dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (5/3/2024).
Meri enggan menyebut siapa saja tokoh-tokoh yang akan hadir lantaran ingin melindung mereka terlebih dulu. Ia hanya mengatakan aksi ini rencananya akan digelar pukul 10.00 WIB.
Menurutnya lebih dari 1.000 orang yang hadir dari pelbagai elemen masyarakat, baik mahasiswa, buruh hingga aktivis dan akademisi.
Meri pun membenarkan ada 15 tuntutan yang dibawa dalam aksi ini. Beberapa di antaranya menolak hasil pemilu 2024 yang curang, turunkan harga sembako hingga mendesak supaya DPR menggelar hak angket terhadap kecurangan pemilu tersebut.
“Nanti mahasiswa, buruh turun juga,” kata Meri.
Aksi ini bertepatan dengan DPR yang akan menggelar rapat paripurna pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 hari ini.
Usai hari pemungutan suara Pemilu 2024digelar pada 14 Februari lalu, teriakan soal dugaan adanya kecurangan kian nyaring disuarakan oleh pelbagai elemen masyarakat dan para kandidat yang bertarung.
Dugaan kecurangan salah satunya dipicu permasalahan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan KPU. Selain itu, kecurangan diduga terjadi jauh sejak sebelum pencoblosan.
Kecurangan ini disuarakan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dua paslon ini berdasarkan Sirekap dan hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menduduki peringkat dua dan tiga dalam perolehan suara.

