JAKARTA – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul versi quick count pada Pilpres 2024, membicarakan program unggulan yang akan mulai direalisasikan pada Oktober mendatang.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengatakan pasangan 02 berencana memangkas anggaran energi atau Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendanai program makan siang gratisnya. Alasannya, 80 persen anggaran BBM bersubsidi atau sekitar Rp280 triliun dari total anggaran Rp350 triliun, selama ini dinikmati oleh kelas menengah ke atas. Sementara, sasaran utama BBM bersubsidi adalah masyarakat bawah.
Jika KPU telah mengumumkan kemenangan Prabowo-Gibran secara definitif, kata Eddy, maka pemerintahan saat ini bisa mulai menyesuaikan anggaran BBM subsidi selama dua sampai tiga bulan sebelum Prabowo menjabat.
Selain BBM, Prabowo juga mengincar pajak sebagai sumber pendanaan program makan siang gratis. Eddy menjelaskan, saat ini posisi tax ratio atau rasio perpajakan Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) ada di posisi terbawah di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Diketahui, rasio pendapatan Indonesia berkisar di angka 10 persen, sementara negara-negara tetangga ada di angka 14 persen.
“Pemerintah juga harus menutup celah-celah dalam hal pengumpulan pajak untuk meningkatkan pendapatan,” kata Eddy dikutip dari wawancaranya bersama Bloomberg.
Menurutnya, pemangkasan anggaran BBM dan pengumpulan pajak adalah pilihan yang tepat untuk mendanai program tersebut.
“Reformasi pendapatan (pajak) dapat berperan membiayai program makan siang dan susu gratis yang diperuntukkan bagi 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha,” kata Eddy.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menargetkan 82,9 juta penerima program makan siang dan susu gratis jika memenangi Pilpres 2024.
Kelompok yang menjadi penerima program tersebut di antaranya balita, ibu hamil, siswa SD, SMP, dan SMA, serta para santri.
Ketua Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah merinci jumlah penerima dari masing-masing kelompok.
30 juta penerima dari kelompok balita, 3 juta ibu hamil, 44 juta siswa SD, SMP, dan SMA, dan 5 juta santri.
Burhanuddin memperkirakan, program makan siang dan susu gratis akan menghabiskan anggaran Rp1 triliun per hari.
“82,9 juta ini coba kita pikirkan untuk diberikan makan siang dan susu gratis dengan cost 1 dolar per hari,” katanya, Rabu, 13 Desember 2023.
“Jadi, setahun itu Rp300 triliun,” ujarnya dalam acara Peluncuran dan pemaparan rekomendasi kebijakan untuk Prabowo-Gibran yang digelar Relawan Penerus Negeri di Jakarta.
Selain itu, program andalan tersebut diperkirakan membutuhkan 45.000 bangunan dapur baru. TKN optimistis pembangunan dapur hingga pengoperasiannya akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan untuk sejumlah kalangan.
Namun program tersebut tidak akan diterapkan pada tahun pertama masa jabatan, melainkan dimulai pada 2029 mendatang. Sebab, Prabowo-Gibran tidak membuat anggaran besar pada awal pemerintahan.

