Kantor Afdeling V PTPN III KLAJI Kumuh Dipenuhi Tumpukan Tanah Pekerjaan Kontraktor

Labura – Halaman Kantor Kebun Afd V PTPN III Kebun Labuhan Aji (Klaji) Kabupaten Labuhannatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) disulap menjadi tempat penimbunaan tanah galian hitam dan lembab untuk pengisian plastik polibag bibit kacangan pekerjaan Kontraktor Tanaman Ulang (TU).

Dari pengamatan media CIN di halam kantor pada, Ahad (17/09/2023) tampak beberapa orang pekerja wanita yang sedang sibuk memasukkan tanah tersebut kedalam plastik polibag pembibitan tanaman Kacangan pada Sabtu (16/09/2023) yang mana pekerjaan tersebut di lakukan mereka secara borongan.

Dengan adanya kegiatan tersebut membuat kesan Kantor PTPN III Afdeling V Kebun Klaji tersebut menjadi Kumuh dan jorok serta nampak miris, saat di konfirmasi kepada kerani Kantor Afdeling V Klaji yang mengaku Marga Sitompul kenapa harus di buat di depan Kantor Afdeling, dan kenapa tidak di buat di suatu tempat lain agar tidak terkesan Kantor itu menjadi kumuh dan jorok, menurut Sitompul lokasi pembibitan adanya di belakang kantor dan Sitompul tidak memiliki wewenang untuk menyuruh pindahkan tanah dan pekerja itu

“lokasi pembibitannya ada di belakang kantor ini, makanya dibuat di depan ini pengisian tanahnya bang, dan kalau untuk menyuruh harus di pindahkan saya tidak ada wewenang untuk memerintahkannya” jawab Sitompul pada CIN dikutip, Ahad (17/9/2023).

Saat di tanyakan kembali apakah Asisten menyetujui halaman kantor tersebut di jadikan tempat tumpukan tanah hitam untuk kegiatan pemborong Sitompul meminta awak media CIN untuk menanyakannya langsung kepada Asisten Afdeling V melalui phonselnya

“tanyakan saja langsung kepada asisten bang, ini biar saya telponkan” ucap Sitompul.

Namun beberapa saat di tunggu telpon Sitompul tidak di angkat oleh Asisten yang terakhir di ketahui bermarga Saragih.

Nampak Kantor Afdeling V PTPN III KLAJI seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

Berselang beberapa menit beranjak Media CIN mendapat telpon dari nomor yang tidak di kenal dan penelepon mengaku sebagai pelaksana lapangan dari pihak Kontraktor berinisial Torang Nababan dan mengajak bertemu, ketika di tanyakan apa keperluannya menelpon Media CIN, Torang menjawab melalui ponselnya

“Di mana posisi bos kenapa kok langsung pergi, jumpa la dulu kita karna kitakan berkawan, jangan la main foto bos, biar cerita cerita kita dulu kita,”kata Torang Nababan.

Namun permintaan itu tidak di tanggapi oleh awak Media CIN.

Munir Nasution

Tinggalkan komentar