Dua Orang Diduga Teroris Yang Ditangkap di NTB Sering Mengunggah Video Tutorial Pembuatan Bom di Medsos

LOMBOK – Dua orang yang diduga teroris dengan inisial HSN dan OS telah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada hari Jumat 14 Juli 2023 sekitar pukul 20.30 WITA.

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dari Karo Penmas Divisi Humas Polri menyatakan bahwa salah satu dari para terduga pelaku teroris aktif mengunggah video tutorial pembuatan bom di media sosial.

“Pada postingannya, Saudara OS alias O memposting video tutorial pembuatan bom dan senjata api rakitan,” ujar Ramadhan dalam pernyataannya yang dikutip pada Senin (17/7/2023).

Selain itu, Ramadhan juga mengungkapkan bahwa OS telah mengunggah video-video tersebut di akun Facebook miliknya dengan nama Hamzah sejak tanggal 8 Agustus 2022.

Video-video yang sering diunggah oleh pelaku tersebut mencakup tutorial pembuatan bom dan senjata api.

Mereka juga memposting video yang membahas Daulah Islamiyah dalam percakapan grup WhatsApp kajian Islam Kaffah.

“Dan (pelaku) memiliki rencana untuk hijrah ke Suriah,” kata Ramadhan.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam tindakan terorisme dengan inisial HSN alias UL dan OS alias O di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa penangkapan kedua pelaku dilakukan di dua lokasi yang berbeda pada Jumat 14 April 2023 malam.

Baca Juga: Rusia Sebut Ledakan di Jembatan Krimea Sebagai Serangan Teroris yang Ingin Hancurkan Infrastruktur Sipil

Terduga pelaku HSN alias UL ditangkap di Selong, Lombok Timur pada pukul 20.30 WITA. Sementara itu, OS alias O ditangkap di dermaga Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB.

“Kedua terduga pelaku tersebut memiliki keterlibatan yang berbeda,” ujar Ahmad Ramadhan dalam pernyataannya pada Minggu (16/7/2023).

“HSN alias UL sejak tahun 2015-2017 berperan di dalam perekrutan H (sudah di KAP) untuk menjadi anggota JAD Bima (saat ini menjadi DPO) dan Sdr. HSN alias UL memiliki paham Daulah Islamiyah,” tambahnya

Tinggalkan komentar