Lebih Dari 600 Anggota Polisi Myanmar Membelot Dan Ikut Pembangkangan Sipil

JAKARTA — Gelombang pembelotan di tubuh kepolisian Myanmar telah meningkat tajam sejak kebrutalan penumpasan demonstran pada akhir Februari. Lebih dari 600 polisi Myanmar membelot dan bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil di Myanmar dan melawan junta militer.

Polisi yang membelot tersebut berasal dari berbagai macam divisi dan dari berbagai departemen kepolisian di seluruh Myanmar sebagaimana dilansir The Irrawaddy pada, Jumat (5/3/2021).

The Irrawaddy melaporkan, ada lebih dari 500 polisi yang berpartisipasi dalam gerakan pembangkangan sipil pada Kamis (4/3/2021).

Setelah itu, sekitar 100 lainnya ikut bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil pada Jumat.

Seorang sumber dari kepolisian di Naypyidaw mengatakan, hanya negara bagian Rakhine yang tidak dilaporkan adanya aksi protes dari polisi yang membelot.

Dia mengatakan, partisipasi Kepala Kepolisian Cabang Khusus Tin Min Tun dalam gerakan pembangkangan sipil berdampak besar di lingkungan kepolisian.

Tin Min Tun menulis di Facebook bahwa dia bergabung dengan pegawai negeri yang melakukan pembangkangan sipil.

“Saya tidak mau lagi mengabdi di bawah rezim militer. Saya bergabung dengan pegawai negeri yang berpartisipasi dalam pembangkangan sipil,” tulis Tin Min Tun.

Dia mengungkapkan rasa hormat kepada pengunjuk rasa yang lebih muda yang memimpin gerakan melawan junta militer.(Red)

Tinggalkan komentar