Tragedi Lelang Motor Konser

JAKARTA_ C.I.New’s — Pemenang lelang M. Nuh yang menjadi peserta dengan penawar tertinggi Rp 2,55 miliar ternyata hanya seorang pekerja buruh. Menurut pengakuan dirinya, dia tidak memiliki uang sebesar itu. Kita semua tentu prihatin di ajang kegiatan amal Covid-19 terjadi peristiwa di luar dugaan. Rupanya perbuatannya hanya iseng atau salah persepsi disangka tebak tebakan berhadiah.

Kini M. Nuh sang “pengusaha” terpaksa berurusan dengan Kepolisian Daerah Jambi. Memang konser amal “Berbagi Kasih Bersama Bimbo” ini sejak awal kontroversial. Pertama, dilaksanakan di penghujung bulan Ramadhan di saat umat Islam berburu “Lailatul Qadar”.

Kedua, kurang relevan BPIP dan MPR terlalu jauh ikut sebagai penyelenggara atau sponsor kegiatan. Ketiga, diragukan konsistensi peserta konser dalam menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 baik penggunaan APD maupun soal jaga jarak.

M. Nuh yang dalam KTP-nya berprofesi sebagai buruh harian Lepas telah sukses dan berhasil mengalahkan Gabriele Mowengkang yang menawar Rp 2,5 miliar, Maruarar Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Haryputra Tanoesoedibjo Rp 1,550 miliar. “Jadi pemenang lelang adalah pengusaha dari Jambi bernama M. Nuh,” ujar pembawa acara Choky Sitohang.

Ditambah dengan uang M. Nuh maka pendapatan konser amal ini menjadi Rp 4 miliar. Yang tentu juga masih tekor bila dibandingkan dengan biaya konser yang konon sebesar Rp 6 miliar lebih.

Bimbo dan para artis lain tidak mampu menarik donatur yang memadai padahal Presiden, Wapres dan para pejabat tinggi negara juga “menghadiri”. Kemana para taipan? Tragis konser amal “kenegaraan” mendapat dana donasi hanya Rp 4 miliar itupun Rp 2,55 miliar-nya “tipu tipu”.(Ibn).

Tinggalkan komentar